- Jika kita menghembuskan nafas di cermin, cermin akan mengembun, karena Hembusan nafas kita mengandung uap air dan temperatur tubuh itu cukup panas, berkisar 37-39 deg. C. Jadi uap air dalam hembusan nafas bisa dikatakan bertemperatur cukup tinggi. Ketika uap air itu mengenai cermin, maka terjadi pendinginan, karena temperatur lingkungan lebih rendah berkisar 25 deg. C. Akibatnya uap air ini didinginkan, selanjutnya terjadi kondensasi/pengembunan, dan kondensatnya tertinggal di cermin. Dalam konteks diagram fasa, bisa dikatakan bahwa pendinginan(penurunan temperatur) uap air hembusan nafas telah mencapai titik embun(dew point).
- Jika kita menghembuskan nafas di atas air kapur, Air kapur akan menjadi keruh setelah ditiupkan udara pernafasan membuktikan bahwa gas yang kita hembuskan adalah Karbondioksida. Air kapur akan bereaksi dengan Karbondioksida membentuk butiran kapur . Jika kamu membiarkan air kapur itu dalam beberapa saat, kamu akan mendapatkan sedikit endapan kapur dari butiran kapur yang mengendap karena pengaruh gravitasi.
- Zat yang dibutuhkan dan dikeluarkan oleh tubuh, Yang pasti akan keluar adalah CO2 atau karbon dioksida. O2 atau oksigen yang masuk akan bertukar dengan Karbon Dioksida. Itulah sebabnya mengapa udara yang keluar dari tubuh kita pada saat bernafas terasa hangat sama seperti saat kita berada di dekat knalpot kendaraan bermotor.
- Reaksi yang terjadi saat kita bernafas : O2 + C6H12O6 -> CO2 + H2O
Sumber :
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090221180934AAk1OPI
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100912054955AATngXP
https://brainly.co.id/tugas/2084875
http://palingpintar.com/bahas_soal2.php?subject_id=1&code_id=195&soal_id=4671
http://palingpintar.com/bahas_soal2.php?subject_id=1&code_id=195&soal_id=4671
Tidak ada komentar:
Posting Komentar