1. Jenis Kelinci Budidaya
Sebagaimana sudah disebutkan di atas, ada 3 tujuan utama ternak kelinci, yaitu mengambil daging, sebagai hewan hias atau diambil bulunya. Berikut ini jenis kelinci berdasarkan orientasi ternaknya:
- Pedaging: New Zealand White, Belgian, California, Flemish Giant Havana, dan Himalayan
- Kulit: Rex dan Satin
- Bulu atau woll: Angora
Jadi, kalau kita berorientasi pada daging kelinci sebaiknya kita memilih jnies Flemish Giant dan New Zealand White karena lebih unggul di pertumbuhan daging, begitu jugaa dengan yang lainnya, jika anda ingin mengambil kulitnya maka anda sebaiknya memiliki rex dan satin, kalau anda ingin berbisnis dengan bulunya maka pilihlah yang jenis Angora.
2. Analisa Peluang Usaha Ternak Kelinci
Kenapa kita ternak kelinci? Pertama bisa karena memang sudah hobi dan sangat mencintai mamalia yang satu ini sejak kecil. Atau karena prospek bisnis ternak kelinci itu sendiri yang cukup menggiurkan. Ada sebuah kata motivasi dari Ridwan Kamil, Walikota Bandung, Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang digaji.
Jadi anda jangan menyepelekan hobi anda tersebut. Pasti kalau anda hobi ternak kelinci tidak ada keberatan sedikit pun untuk mengurusi kelinci dalam jumlah yang banyak sekalipun, namanya juga sudah cinta, tapi akan lebih menyenangkan lagi kalau kita dibayar karena hobi kita tadi. Kita bisa menjalani hobi sekaligus mengais rupiah, hmmm, menarik juga sepertinya bukan?
3. Cara Memilih Bibit Kelinci yang Baik
Ada beberapa kriteria yang harus kita perhatikan supaya mendapatkan bibit kelinci berkualitas unggul, berikut ini diantaranya:
- Asal benih kelinci besar, sehat dan tidak cacat.
- Kepala cukup besar, lubang hidung lebar kering, mata cerah.
- Bulu warna halus, bersih dan mengkilap.
- Memiliki puting antara 10-12 buah.
- Gerak geriknya lincah cekatan sering lari-lari atau melompat lompat tidak selalu bersembunyi disudut kandang.
- memiliki sifat kesuburan tinggi
- Tidak mudah gugup
- Bulu tidak kusam.
4. Persiapan Kandang Ternak Kelinci
Setelah kita mendapatkan bibit yang akan kita ternak, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kandang kelinci. Ada beberapa catatan yang harus kita penuhi agar kelinci bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, seperti suhu ideal 21 ° C, sirkulasi udara lancar, pencahayaan yang ideal berusia 12 jam dan melindungi ternak dari predator.
5. Pemberian Pakan Kelinci
Setelah kita memiliki kandang dan mengisinya dengan kelinci, hal selanjutnya yang perlu kita perhatikan adalah pemberian pakan kelinci. Secara umum, pakan kelinci berupa hijauan rumput, sayuran kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun Turi dan daun kacang, biji-bijian / pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.
Jadwal makan kelinci bisa anda berikan 3 kali sehari, yakni pada pukul 10.00, 13.00 dan 18,00. Untuk makan malamnya atau sorenya berikan dalam jumlah yang lebih besar. Kalau untuk airnya sebaiknya selalu tersedia di kandang agar kelinci tidak sampai dehidrasi.
6. Reproduksi Dan Perkawinan
Setelah sekian lama kita membudidayakan kelinci, tibalah saatnya untuk mengawinkan kelinci. Kelinci sudah bisa dikawinkan begitu memasuki usia dewasa, sekitar 5 bulan (wanita dan pria). Usahakan sudah memasuki usia 5 bulan, jangan terlalu muda atau tua karena hal ini akan berakibat tidak baik untuk kesehatan indukan dan dapat mengakibatkan kematian anak yang tinggi.
Ini sedikit tips ternak kelinci yang jarang orang ketahui, saat pejantan pertama kali menikah, pilihkan dengan betina yang telah memiliki anak. Usahakan agar kawin pada pagi atau sore hari di kandang pejantan dan biarkan hal itu dua kali perkawinan, setelah itu pisahkan.
7. Proses Kelahiran
Setelah terjadi proses pembuahan, maka kelinci akan hamil selama 30-32 hari. Pasca terjadi pembuahan, bisa kita deteksi dalam waktu 12-14 hari, karena tidak pakai USG maka cara mendeteksinya dengan meraba perut betina. Jika kita merasa ada bola-bola kecil berarti kawin sukses.
5 hari sebelum indukan betina melahirkan, pindahkan indukan ke kandang khusus bersalin. Proses kelahiran kelinci biasnaya terjadi pada malam hari. Kelinci biasnaya dapat melahirkan anak sekitar 6-10 ekor.
8. Pasca Melahirkan
Indukan dan anakan kelinci membutuhkan perawatan pasca melahirkan, sama seperti manusia juga
9. Sanitasi Dan Tindakan Preventif
Sama halnya dengan manusia, sanitasi kelinci juga perlu diperhatikan. Hal ini tentu saja agar kandang selalu sehat dan terhindat dari bibit penyakit. Pembersihana kandang juga perlu dilakukan secara teratru agar kandang selalu ‘higenis’. Menempatkan kelenci pada tempat yang lembab dan basah dengan mudah menyebabkan pilek dan penyakit kulit kelinci.
10. Pengendalian Penyakit
Bagaimana cara mendeteksi penyakit kelinci? Anda bisa melihat kelinci yang kurang sehat dengan cara memperhatikan gejala lesu, nafsu makan menurun, suhu tubuh dan mata berkaca-kaca. Ketika kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantina, dibawa ke dokter hewan atau singkirkan saja kelinci yang berpenyakit untuk mencegah wabah penyakit menular ke yang lainnya.
11. Perawatan
Saat anak kelinci mulai tumbuh remaja, sebaiknya anak dipisahkan ketikan sudah memasuki usia 7-8 minggu. Anda bisa menempatkan anakan terpisah dengan isi 2-3 ekor / kandang dengan fasilitas dan sarana yang memadai. Pisahkan juga antara jantan dan betina.
12. Pemeliharaan Kandang
Kandang yang ditinggali kelinci pasti akan kotor dan penuh dengan sisa makanan dan fases kelinci. Bersihkan kandang dari kotoran setiap hari untuk menghindari timbulnya penyakit. Sebaiknya dinding kandang dicat dengan kapur / ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.
13. Panen ternak kelinci
Nah ini dia masa yang dinanti-nanti. Sebenarnya, tidak ada patokan khusus pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Hal ini tentu sangat tergantung dari pasar kelinci itu sendiri. Karena kelinci bisa dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan. Karena kelinci yang terlalu muda dikhawatirkan tidak akan bertahan terpisah dari induknya.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Jangan terlalu lama, kaarena bisa tidak ekonomis lagi karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak. Apabila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.
Sumber :
http://sentrabudidaya.com/cara-ternak-kelinci/
Mainkan Sabung Ayam S128 dan SV388 Dengan Kualitas Terbaik bersama Winning303..
BalasHapusKemenangan 100% di Pasti di Bayar!!
Dapatkan CashBack Kekalahan Dari Winning303 Mingguan...
Ayo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..
Klik >>>>>>> DaftarSabung Ayam
Winning303 juga menyediakan permainan lain
1. Sportbooks
2. Live Casino
3. Slot Online
4. Lottery/Togel
5. Poker Online
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online