1) Cermin Datar
Cermin datar adalah jenis cermin yang mempunyai permukaan tidak melengkung. Cermin datar adalah cermin yang sering digunakan untuk berias. Sifat cermin datar antara lain :
1. Memiliki ukuran bayangan yang sama dengan dengan ukuran bendanya.
2. Jarak antara bayangan yang dihasilkan sama dengan jarak benda ke cermin tersebut.
3. Bayangan yang terbentuk dari cermin datar bersifat semu atau maya (bayangan dapat di lihat, namun tidak dapat ditangkap layar).
4. Bayangan pada cermin datar adalah tegak.
2) Cermin Cembung
Cermin cembung ialah salah satu jenis cermin yang permukaannya melengkung ke arah luar. Bayangan yang terbentuk memiliki sifat semu atau maya.
3) Cermin Cekung
Cermin cekung mempunyai permukaan yang melengkung ke dalam. Bayangan yang terbentuk pada cermin cekung bersifat tegak, diperbesar, serta semu. Apabila terdapat sebuah benda yang letaknya jauh dari cermin cekung tersebut, maka bayangan yang dihasilkan bersifat nyata dan terbalik.
Dalam kegunaan cermin tersebut, cermin cekung biasanya dipakai sebagai reflektor pada lampu.
Contoh peristiwa pembiasan cahaya :
1) Sedotan yang dimasukkan ke dalam air dalam gelas, maka sedotan tersebut akan terlihat membengkok.
2) Kolam yang mempunyai air yang jernih terlihat seperti dangkal.
3) Melihat bintang dengan menggunakan teleskop.
1) Terjadinya pelangi, hal ini karena munculnya pelangi disebabkan adanya cahaya matahari yang tampaknya memiliki warna putih dan sebenarnya cahaya matahari tersusun atas berbagai variasi warna yang diuraikan oleh titik-titik air di awan.
2) Cakram yang berwarna yang ketika diputar dapat menjadi warna putih.
3) Terjadinya fenomena halo yang seakan-akan mengelilingi matahari atau bulan.
1) Cahaya matahari dapat masuk ke rumah dengan menembus jendela yang mempunyai kaca bening. Apabila kaca jendela tersebut kemudian ditutupi dengan sebuah kain berwarna hitam maka cahaya matahari tidak dapat menembus kaca tersebut.
2) Ketika sedang berjalan di siang hari akan nampak terlihat bayangan tubuh, hal ini dapat menjelaskan bahwa cahaya tersebut tidak dapat menembus tubuh karena bukan suatu benda bening, pada akhirnya yang terbentuk hanyalah sebuah bayangan.
Sumber : http://woocara.blogspot.com/2015/12/pengertian-cahaya-dan-sifat-sifat-cahaya.html#ixzz4dofcJcLz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar