Prinsip pengolahan limbah Anorganik
Limbah Anorganik adalah sampah yang terdiri dari bahan bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga menghancurkannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Masalah sampah saat ini mulai banyak meresahkan warga. Volume sampah bertambah setiap hari sehingga mencemari lingkungan. Ada beberapa cara menangani sampah yang lebih dikenal dengan prinsip 3R yang meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Mengurangi (Reduce)
Mengurangi (Reduce) adalah mengurangi penggunaan barang barang yang menyisahkan limbah. Kegiatan mengurangi sampah, tidak akan mungkin menghilangkan sampah secara keseluruhan tetapi secara teoretis aktivitas ini akan mengurangi sampah dalam jumlah yang nyata. Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan bahan atau barang yang kita gunakan dalam aktivitas kita sehari hari karena semakin banyak kita menggunakan bahan atau barang, akan semakin banyak sampah yang dihasilkan. Mengurangi produksi sampah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
A. Menggunakan bahan atau barang yang awet.
B. Mengurangi penggunaan barang yang sekali pakai.
C. Mengurangi belanja barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
D. Merawat dan memperbaiki barang daripada menggantinya dengan yang baru.
E. Menggunakan kantong plastik 3 sampai 5 kali untuk belanja.
F. Menggunakan keranjang atau kantong yang dapat digunakan berulang ulang.
2. Memakai kembali (Reuse)
Memakai kembali (Reuse) adalah memilih barang barang yang bisa dipakai beberapa kali. Sebisa mungkin memilih barang barang yang bisa dipakai kembali dan menghindari pemakaian barang yang sekali pakai. Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum menjadi sampah. Pemakaian kembali barang bekas tanpa harus memprosesnya dahulu yaitu sebagai berikut:
A. Menggunakan kembali kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lainnya.
B. Memanfaatkan barang kemasan menjadi tempat penyimpanan sesuatu.
C. Menggunakan bahan yang bisa dipakai ulang daripada yang sekali buang.
3. Mendaur ulang (Recycle)
Mendaur ulang (Recycle) adalah mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna. Sebisa mungkin barang barang yang sudah tidak berguna lagi bisa didaur ulang, tetapi tidak semua barang bisa didaur ulang. Namun, saat ini sudah banyak industri formal yang memanfaatkan sampah yang menjadi barang lain. Sampah anorganik yang masih memiliki nilai ekonomis yang dapat didaur ulang, dilakukan pengepakan kemudian dijual dengan pengepul sampah. Apapun sampah anorganik yang tidak dapat dimanfaatkan lagi dibuang ke tempat sampah.
Sumber :
http://anjasirawan.blogspot.co.id/2015/07/prinsip-pengolahan-limbah-anorganik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar